"Ulat bulu sekalipun, membutuhkan proses untuk menjadi kupu kupu"


Post-an pertama, karya tulis kesekian, namun pasti terjadi kesalahan dalam penulisan dan pengejaan.

Gini, semoga bisa menginspirasi.
Dalam melakukan suatu hal, pasti diperlukan proses. Padi menjadi beras, beras menjadi nasi, nasi menjadi bubur, air menjadi awan, air menjadi es, semuanya butuh proses. Begitu pun dengan hijrah dalam islam. Ngga bisa langsung melewati beberapa proses dengan cepat. Mungkin ada beberapa orang yang bisa berubah 180°dengan begitu cepat, karena bisa jadi memang keinginannya yang sudah kuat dan imannya yang sudah memiliki keteguhan. Namun setiap orang berbeda, ada pula orang yang memang baru memiliki niat dan sulit merealisasikannya, ataupun hatinya belum mantap 100%. Dan tugas kita mengajak mereka, memberikan pengertian secara perlahan, dan memberikan contoh uang baik. Kita coba analogikan :
SPG : "mba ini saya punya produk untuk memutihkan wajah, barangkali  mba mau?"
Pembeli : "boleh saya lihat?"
SPG : "boleh, ini bisa memutihkan wajah, bisa membuat jerawat hilang, menghilangkan tanda tanda penuaan. Tapi kalo mba ngga cocok sama krim ini, akan menimbulkan efek samping. Bisa nyampe merah merah kulit wajahnya, mengelupas, bahkan bisa menyebabkan kanker kulit, atau mungkin bisa sampe meninggal loh bu"
Pembeli : "ngga jadi deh, makasih mba"
Coba analisis dari analogi diatas, orang yang sudah tertarik sekalipun akan mundur dengan sendirinya. Betul memang kita harus mengingatkan sesama, namun dengan cara perlahan yah. Buatlah orang itu menyukai kita terlebih dahulu, dan respect terhadap apa yang kita bicarakan. Dengan begitu, apapun yang akan kia beritahu ke orang itu akan ia terima dengan senang hati. Dan selalu ingat untuk menjaga tutur kata yang kita gunakan untuk meningatkan teman kita, jangan sampai menbuat dia tidak enak apalagi sakit hati.

Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dalam kitab Shahihnya no. 6477 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 2988 [3] dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيْهَا يَهْوِى بِهَا فِي النَّارِأَبْعَدَمَا بَيْنَ الْمَسْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat"

Jangan sampai lisan kita membuat teman teman kita melangkah mundur yah. Aku pun belum baik, masih belajar untuk menjadi yang lebih baik, mari berjalan bersama, semangat!
Sangat menbutuhkan kritik dan saran.

Komentar

Postingan Populer